-->

Tren sistem budidaya hidroponik dari tahun ke tahun

Sistem budidaya tanaman tanpa tanah atau dikenal dengan hidroponik diperkenalkan pertama kali oleh Bob sadino dan dari tahun ke tahun tren hidroponik ini semakin menarik untuk di ikuti perkembangannya serta pengelolaan, sistem dan medianya pun mengikuti perkembangan zaman, Berikut ini tren sistem budidaya hidroponik dari tahun ke tahun yang bisa anda simak

Tren sistem budidaya hidroponik dari tahun ke tahun

Tren Sistem Hidroponik Tahun 1982

  • Sistem budidaya tanpa tanah mulai diperkenalkan di Indonesia oleh Bob Sadino.
  • Tanaman yang dibudidayakan terung, tomat, dan selada.
  • Menggunakan hidroponik substrat dengan media pasir.
  • Pasir yang biasa digunakan yaitu pasir pantai dan pasir sungai.


Tren Sistem Hidroponik Tahun 1984

  • Budidaya hidroponik substrat digunakan untuk tanaman hias dan tanaman buah.
  • Diperkenalkan media perlit, batu apung, tumbukan bata dan genting.
  • Diperkenalkan model hidroponik sistem sumbu dan sistem infus.

Tren Sistem Hidroponik Tahun 1989

  • Masih tren hidroponik substrat.
  • Diperkenalkan spons sebagai media. hidroponik tanaman hias.
  • Tanaman hias yang biasa dibudidayakan dengan hidroponik yaitu: ficus, sanseviera dan aglaonema.

Tren Sistem Hidroponik Tahun 1991

  • Hidroponik untuk komersial dilakukan Tatang Hadinata di dalam greenhouse beratap plastik UV, dinding kasa nilon, dan beralaskan semen.
  • Menggunakan model hidroponik irigasi tetes dengan media arang sekam.
  • Diperkenalkan media zeolit.

Tren Sistem Hidroponik Tahun 1995


  • Budidaya hidroponik kian digandrungi untuk menanam sayuran dan tanaman buah
  • Muncul pupuk A&B mix

Baca Juga : Cara membuat Pupuk Hidroponik

  • Menggunakan media rockwool.
  • Rockwool adalah bahan nonorganik dari batuan yang dilelehkan. Hasilnya berupa sejenis fiber berongga.


Tren sistem budidaya hidroponik dari tahun ke tahun

Tren Sistem Hidroponik Tahun 1998

  • Pekebun hidroponik di Jawa Barat dan Jawa Timur menggunakan sistem nutrient film technique (NFT) dengan talang.
  • NFT menjadikan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi secara terus-menerus.

Tren Sistem Hidroponik Tahun 2001

  • Muncul hidroponik sistem ebb & flow—cikal bakal deep flow technique (DFT) temuan Sudibyo Karsono.
  • Ebb & flow atau pasang surut umumnya menggunakan timer.


Tren Sistem Hidroponik Tahun 2002

  • Muncul hidroponik sistem deep pond floating raft alias rakit apung.
  • Diperkenalkan pula hidroponik 2 tingkat untuk sayuran daun.
  • Rakit apung menggunakan bantuan airstone untuk memasok oksigen ke tanaman.

Baca Juga : Teknik rakit apung menghemat ongkos produksi sayuran hidroponik


Tren Sistem Hidroponik Tahun 2012

  • Ir Kunto Herwibowo memperkenalkan pertama kali budidaya hidroponik sayuran daun tanpa greenhouse.
  • Menggunakan sistem NFT dengan talang sebagai wadah tanam.


Tren Sistem Hidroponik Tahun 2013

  • Tren hidroponik tanpa atap
  • Muncul berbagai model hidroponik skala pehobi
  • Penggunaan pipa PVC sebagai wadah tanam budidaya hidroponik NFT di Marunda, Jakarta dan Bandung, Jawa Barat

Baca Juga : Model Hidroponik talang trapesium cegah daun terbakar



Tren Sistem Hidroponik Tahun 2014

  • Tren hidroponik bertingkat tanpa atap

Baca Juga : Untung berlipat dari Hidroponik bertingkat

  • Berbagai model hidroponik bertingkat diperkenalkan. Instalasi hidroponik ada yang tipe A, S, dan sejajar ke atas. Tinggi tingkat bisa mencapai 8 level ( Baca Juga : Sukses Hidroponik Bertingkat

LihatTutupKomentar