Pestisida cenderung digunakan karena praktis dan mudah didapat. Padahal segi biaya dan efek sampingnya sering dipertanyakan. Paitan dapat dijadikan sebagai pengganti pengendali hama dan penyakit.
Piatan, Tithonia tagetiflora Desf dapat ditemukan dimana saja. Biasanya tumbuh liar dilereng-lerang lahan, di parit-parit, disepanjang saluran air, atau ada yang sengaja menanamnya untuk pagar pekarangan. Tapi anda juga jangan keliru, karena banyak tumbuhan yang nama daerahnya paitan. Paitan ini di jawa timur disebut paitan, di jawa tengah ada yang menamakannya krinyo, maringgo sedangkan di jawa barat dikenal dengan nama ki pait. Tumbuhan ini termasuk herba, berbatang, daunnya menjari dan berbunga. Bagian batang, daun, bunga dan akarnya semuanya berkhasiat sebagai pestisida organik alami atau nabati.
Paitan mengusir segala jenis hama dan penyakit
Paitan ini sangat bisa diandalkan sebagai pestisida organik, nabati atau pestisida alami dalam mengendalikan hama dan penyakit. Seperti yang telah Mahfud yusuf lakukan, ia memulai menggunakan paitan / ki pait sejak tahun 1979. Pada waktu itu tanaman semangka, bawang putih, dan cabainya terserang hama dan penyakit. Untuk menanggulanginya ia membuat ramuan pestisida alami dari paitan. Hasilnya cukup menggembirakan, semangka dan palawijanya sukses dipanen.
Keampuhan paitan ini ternyata teruji pula pembasmi hama wereng, belalang dan burung pipit. " Sekali semprot saja sudah mampu mengusir wereng dan belalang. Malahan tanaman jeruk keprok dan jeruk pacitan yang di kerubuti kutu daun, kembali tumbuh subur setelah disemprot larutan paitan.
Sistem kerja pestisida alami paitan
Larutan paitan bekerja secara langsung, bertindak sebagai pencegah maupun mengobati tanaman yang terserang hama dan penyakit. Tanaman yang telah disemprotkan larutan ini menyebabkan hama tidak betah lagi tinggal di tempat, entah karena rasa pahit atau bau yang ditimbulkan. " Yang jelas berbagai penyakit bisa dikendalikan, kecuali penyakit menggulung pada tanaman cabai yang susah diobati karena terjangkit dari akar.
Cara membuat Ramuan pestisida alami Paitan
Ada dua cara dalam membuat larutan paitan yaitu :
- Paitan di rendam dalam air sampai busuk ( Sekitar 2 minggu ) , kemudian diambil larutannya. Perbandingan air dan paitan kira-kira 1 : 2 . Selanjutnya larutan paitan dicampur dengan garam sampai terasa asin sebelum siap disemprotkan.
- Paitan dijemur dipanas terik matahari sampai kering lalu dibakar. Hasil bakaran yang berbobot kira-kira setengah dari berat asal itu dilarutkan dengan 1 liter air, kemudian ditambahkan 1/4 garam. Larutan dibiarkan agak lama sebelum diencerkan kembali dengan 10 liter air dan 1 sendok ditergen. Di kocok sebentar lalu disemprotkan.
Untuk aplikasi dilapangan, larutan paitan disemprotkan pada daun tanaman yang terserang. Untuk tindakan pencegahan, penyemprotan bisa dilakukan 15 hari sekali. Jumlah paitan yang dibutuhkan per luas lahan tergantung pada tingkat serangan.
Biaya memanfaatkan paitan jauh lebih rendah dibandingkan dengan pestisida yang tersedia di toko sarana pertanian. Jadi mengapa tidak menggunakan cara alami ini. ^_^